Jumat, 11 Februari 2011

Surat Si Ganteng (PART 3)

Surat Si Ganteng (PART 3)

Sayangku, Dian.....
Pernikahanmu dengan dia sungguh mengejutkan.
Aku tak menyangka kau pergi sejauh itu untuk menyangkal dirimu akan adanya cinta kita yang nyata ini.
Sayangku, kau telah membuat pernikahan sebagai jalan keluar terakhir untuk memendam cintamu padaku.
Sayangku, sadarilah bahwa tindakanmu itu sangat berbahaya. Pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa di permainkan.
Aku tidak ingin hari itu datang. Hari saat kau membohong dirimu lagi dan lari kedalam pelukanku-meninggalkan dia.
Sayangku, jika hari itu datang, aku akan dengan tegas bilang tidak padamu. Akan kukembalikan dirimu pada suamimu.
Sekalipun kamu meronta.
Sekalipun kamu meradang.
Sekalipun kamu mengemis dan meminta.



Tertanda,
Si Ganteng-cinta abadimu

Cipt: Aditya Mulya

Senin, 07 Februari 2011

Surat Si Ganteng ( PART 2 )

Cintaku, Dian......

Kudengar dikau sudah memiliki pacar sekarang.

Sungguh kasihan pacarmu itu.

Dia hanya kau jadikan pelarian untuk melupakanku.

Dia hanya sesuatu yang kau gapai karena aku terlalu berbahaya untuk kau miliki.

Hanya menjadi akar karena engkau tidak mampu mengambil rotan.

Sadarlah, sayangku. Kasihanilah dia. Jangan permainkan dia seperti aku mempermainkanmu.

Kalau saja kamu mau berhenti untuk membohongi dirimu.

Kalau saja kamu mau berhenti menyangkal diri.

Kalau saja kamu mau menguatkan dirimu untuk berpacaran dengan orang seganteng diriku.

Niscaya, dia tidak perlu berada dalam posisi yang memprihatinkan seperti itu.

Sayangku, kutunggu saatnya sampai kau berserah diri.

Dan, saat itu, akan kudatangi dia dan kuajak bicara baik-baik.

Bahwa, kamu sebenarnya mencintaiku.

Dan, bahwa dia adalah pria yang paling sial sedunia.

Sayangku, hubungi aku kapan saja.
Rgds/Si Ganteng-cintamu
Cipt : Aditya Mulya

Minggu, 06 Februari 2011

Surat Si Ganteng (PART 1)

Dian, tersayang
Aku menulis surat ini sesaat setelah pertemuan kita. Aku menulis surat ini untuk menyakinkan dirimu bahwa aku mengerti.
Aku mengerti.
Aku mengerti mengapa kau menolakku.
Aku mengerti mengapa kau menolakku untuk yang ke-7 kalinya.

Aku sadar, aku terlalu ganteng untukmu.
Aku sadar, aku terlalu sempurna untuk kebenyakan orang. Aku tau kamu mencintaiku setengah mati sebenarnya. Matamu tidak bisa berbohong. Matamu itu berlinangan saat memintaku berhenti untuk mengajakmu jadi pacarku. Matamu juga tidak bisa berbohong saat kamu bilang kamu benci, benci, dan benci diriku. Pun saat kamu bersumpah tidak mau bertemu dengan diriku lagi.

Aku sadar kenapa. Pastinya, kalau jadian denganku, kamu akan makan hati setiap hari. Tiap detik, kamu akan marah sama perempuan-perempuan yang selalu melirikku. Tiap menit, kamu mesti sabar menghadapi perempuan-perempuan yang genit padaku. Tiap bulan, kamu mesti mengecek HP-ku dan men-delete semua SMS dari perempuan-perempuan itu.
Aku selalu sedih melihat kamu harus selalu menyangkal diri kamu seperti itu.

Aku doakan, Sayang, suatu saat nanti, kamu siap menjadi pacarku. Dan, ketika itu, kita akan bersama sama lagi-seperti yang sudah surga takdirkan sebelum kita lahir dulu.



                                                                                    Rgds/ Si Ganteng-cintamu

                                                                                               
Cipt: Aditya Mulya